Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mendesak Pemprov DKI Jakarta segera melakukan operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg).
Meski saat ini pemerintah pusat lewat perintah Presiden Prabowo Subianto telah mengizinkan kembali pengecer menjual gas melon tersebut, namun kelangkaan masih terjadi di sejumlah wilayah.
“Masih ada warung-warung di Jakarta yang stok gas elpiji 3 kilogramnya belum dipasok kembali. Pemprov DKI harus mendata warung mana saja yang masih berkebutuhan dan menyampaikan informasi tersebut kepada pihak terkait untuk segera ditindaklanjuti,” ucapnya, Kamis (6/2/2025).
Ia pun mendukung langkah Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta yang berencana menggelar operasi pasar.
Menurutnya, operasi pasar tersebut harus segera dilakukan sehingga kelangkaan gas elpiji 3 kg bisa segera dipulihkan.
“Kami mendapat kabar Pemprov DKI akan mengadakan operasi pasar gas elpiji 3 kg dengan segera. Ini merupakan langkah tepat yang perlu diapresiasi,” ujarnya.
“Karena harga gas elpiji 3 kg ini harus dijaga pada masa-masa yang sulit ini,” tambahnya menjelaskan.
Politikus muda PSI ini juga mewanti-wanti ketidakstabilan harga gas elpiji 3 kg yang diduga karena adanya aksi borong oleh masyarakat karena kepanikan alias panic buying.
Detik-detik mencekamnya suasana kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi arah Bogor-Jakarta, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa (4/2/2025) malam beredar di media sosial.
Detik-detik mencekamnya suasana kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi arah Bogor-Jakarta, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa (4/2/2025) malam beredar di media sosial.
Hal ini juga disebut William jadi salah satu faktor kelangkaan gas melon itu di Jakarta.
“Pemprov DKI harus menyosialisasiman kepada masyarakat tentang langkah pemerintah pusat memulihkan keadaan stok gas elpiji 3 kg agar tidak terjadi ketakutan yang mengakibatkan terjadinya panic buying, sehingga pasokan gas elpiji 3 kg ini bisa terjaga,” tuturnya.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini pun menyarankan Pemprov DKI untuk melibatkan semua pihak dalam mengembalikan keyakinan dan rasa ketenangan kepada masyarakat.
“Pemprov DKI mungkin bisa menggandeng rekan-rekan media, juga dengan tokoh-tokoh masyarakat yang dipercaya oleh masyarakat Jakarta dalam rangka menyebarkan informasi kalau persediaan tabung-tabung gas elpiji 3 kilogram sedang dipasok kembali di berbagai daerah,” kata dia.