Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali menggelar Safari Toleransi. Pekan ini kegiatan berlangsung di Wisma Sangha Theravada Indonesia, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Rombongan diterima oleh Bhikkhu Dhammasubho Mahathera
“Terima kasih atas sambutan Bhikkhu Dhammashubo Mahathera. PSI senantiasa berjuang untuk merawat keragaman Indonesia. Indonesia dibentuk dari keberagaman latar belakang, baik agama, suku, ras, budaya, juga golongan. Sebagai anak bangsa, kita wajib merawat dan mempertahankannya apalagi di saat mulai marak penggunaan politik identitas oleh segelintir orang,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.
Bhikkhu Dhammashubo Mahathera, menyampaikan nasihat-nasihat kebangsaan kepada rombongan yang hadir antara lain agar nilai-nilai luhur bangsa terus dijaga.
“Teruslah berkarya dan bekerja, track record itu penting. Ingat, setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya,” ucap beliau.
Bhikkhu yang dikenal dekat dengan para tokoh bangsa ini menjelaskan tentang budaya-budaya nusantara yang mulai ditinggalkan.
“Sangat disayangkan karena generasi sekarang secara sistemik sudah mulai melupakan budaya tersebut,” kata Bhikkhu Dhammashubo Mahathera.
Pada pengujung pertemuan Bhikkhu mendoakan PSI agar dapat melewati proses pemilihan umum dengan baik dan juga mencapai hasil baik.
Pada kunjungan ke Wisma Sangha Theravada Indonesia ini, hadir pula Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka Anes Dwi Prasetya (Direktorat DPP), Bernadus Triutomo (Direktorat DPP), dan Samatha Putra (Ketua GEMABUDHI Banten dan Bacaleg PSI di Tangerang Selatan).
Safari Toleransi ini dilakukan untuk menjaga hubungan dengan para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat. Sebelumnya kunjungan dilakukan ke Makassar pada Februari 2023 untuk mengunjungi Keuskupan Agung Makassar, PGIW Sulselbar, API Sulsel, PGPI Sulsel, dan PERMABUDHI Sulsel. Pada kesempatan tersebut, PSI juga mengunjungi tempat pengungsian bencana banjir Makassar dan memberikan santunan.
Selain itu, DPP PSI juga telah mengunjungi Keuskupan Agung Jakarta yang diterima langsung Kardinal Ignatius Suharyo, dan juga pertemuan dengan DPP Asosiasi Pendeta Indonesia (API) yang diterima Ketua Umum Brigjend TNI (Purn.) Harsanto Adi.
Dalam sejumlah kunjungan kepada tokoh-tokoh agama ini, DPP PSI menyampaikan komitmen untuk berjuang mewujudkan kebebasan beragama dan berkeyakinan bagi seluruh pemeluk agama dan kepercayaan.
Wasekjen Bidang Penggalangan Kelompok Khusus, Relawan, dan Penggerak Komunitas, Alan Singkali, menyampaikan komitmen PSI bukan hanya jadi jargon semata tapi nyata dalam perjuangan di tengah masyarakat.
“Belum lama ini PSI meminta agar PBM 2 Menteri tentang Pendirian Rumah Ibadah menghapus syarat rekomendasi FKUB, karena pada kenyataannya rekomendasi ini yang sering menghambat proses pendirian rumah ibadah. Seharusnya, sebagai warga negara yang mengakui Ketuhanan Yang Maha Esa, kita harus saling mendukung agar warga lain bisa beribadah dengan baik,” tutup Alan.