Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyayangkan langkah Anies Baswedan yang melakukan perjanjian swastanisasi air dengan PT Moya Indonesia dua hari sebelum lengser dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.
“Saya heran kenapa keputusan strategis ini tiba-tiba dieksekusi diambil hanya 2 hari sebelum masa jabatannya berakhir tanpa diskusi dengan DPRD. Kesannya sangat tergesa-gesa,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Masalah swastanisasi air di Jakarta, kata Anggara, perlu dicermati karena sempat disoroti KPK. Ara sapaan akrab Anggara pun menyinggung kegagalan Anies Baswedan dalam meningkatkan cakupan akses air bersih selama masa jabatannya.
Hingga akhir masa jabatan Anies, cakupan air bersih di Jakarta hanya berada pada angka 65 persen jauh dari yang ditargetkan dalam RPJMD, yaitu 79,1 persen.
“Beliau gagal mencapai target yang ditetapkan sendiri dalam hal cakupan air bersih. Anehnya, di akhir masa jabatannya beliau mengambil keputusan yang strategis seakan-akan baru mau mulai bekerja mengejar target capaian air bersih,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia akan mendorong agar DPRD DKI segera mengevaluasi perjanjian yang telah ditandatangani. “Kami akan segera dorong evaluasi perjanjian ini dengan meminta Pemprov DKI menjelaskan selengkap-lengkapnya bagaimana mekanisme kerjasamanya,” kata dia.
Sebab, ujar Ara, ada indikasi kerugian masyarakat. “Jangan sampai jadi ada perkara hukum lagi seperti perjanjian dengan Palyja dan Aetra kemarin,” ucap kader PSI itu.
Perjanjian kerja sama antara Perumda PAM Jaya dan PT Moya Indonesia ini ditandatangani pada Jumat, 14 Oktober 2022, atau dua hari sebelum masa jabatan Anies berakhir sebagai gubernur.
Kerja sama ini ini bertujuan untuk memenuhi target cakupan pelayanan 100 persen di Jakarta pada 2030. “Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) melalui optimalisasi aset existing dan penyediaan aset baru dengan skema pembiayaan bundling,” kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin di Ruang Pola Balai Kota Jakarta, Jumat, 14 Oktober 2022 seperti dikutip dari Antara.
Baca selengkapnya: https://metro.tempo.co/read/1648181/psi-curigai-penunjukan-moya-indonesia-jadi-mitra-pam-jaya-dua-hari-sebelum-anies-baswedan-lengser