Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bakal menggelar acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) pada 16 November 2015. Jelang acara tersebut, PSI meluncurkan sebuah aksi yang belum pernah dilakukan partai politik di Indonesia, yakni “crowdfunding” atau penggalangan dana publik melalui laman kitabisa.com.
Ketua Umum DPP PSI Grace Natalie mengatakan, PSI akan terus mengetuk pintu-pintu orang baik di Indonesia. “Ayo jangan diam, sekarang saat yang tepat untuk terus menyuarakan perubahan, dukung kami anak-anak muda dan perempuan untuk mengambil posisi dalam politik nasional,” ujar Grace dalam keterangannya yang diterima ROL, Senin (2/10).
Melalui kitabisa.com, PSI mengajak publik untuk berpartisipasi dalam mengumpulkan dana agar orang-orang baik se-Indonesia bisa berkumpul di Jakarta untuk membicarakan masa depan Indonesia.
Sekjen PSI Raja Juli Antoni menambahkan, PSI sengaja menggalang dana dari publik. Langkah itu, kata dia, dilakukan dengan alasan yang sangat kuat. “Kami berpikir jika kami mengumpulkannya dari publik, otomatis publik akan melakukan pengawasan kepada kami, orang baik dukung partai baik, partai baik transparan pada publik,” ungkap Toni.
Dalam waktu 4 hari, gerakan “crowdfunding” ini mampu mengumpulkan dana sebesar Rp 3.018.641, dari total Rp 300 juta yang dibutuhkan. Dana yang terkumpul merupakan partisipasi dari 14 donatur. Meski masih kecil, Grace menyebut langkah yang dilakukan PSI itu merupakan terobosan anak-anak muda yang berkiprah di partai tersebut. PSI menyebut upaya ini sebagai model transparansi pendanaan partai politik.
Gagasan ini banyak mendapat apresiasi dari publik di media sosial. Di Facebook resmi PSI, komentar dan apresiasi publik sangat positif dengan terobosan baru PSI tersebut. Sedikitnya ada 462 komentar positif untuk, dan 8.000 orang lebih memberikan jempol tanda memuji langkah PSI mengumpulkan dana dengan cara tersebut.
Salah seorang TKI bahkan ada yang ingin PSI melebarkan sayap ke seluruh dunia. “Woowwww ini yang aku nantikan. Saya siap ambil bagian. Saya harap PSI melebarkan sayap kepada para TKI yang ada di seluruh dunia.” Martin Noepapati dari Papua menulis, “Ini momen terbaik, semoga kami dari Proivinsi paling Timur Indonesia bisa bergabung.” Dari Indonesia Tengah di Makassar, Rusman menulis, “Mantap saya dukung… Beri kesempatan kami yang muda untuk ikut mengabdikan diri.”
Dukungan publik atas kehadiran PSI juga sangat tinggi. Fanspage PSI kini mendekati angka 1 juta Fans tidak lebih dari 4 bulan sejak diluncurkan. Dalam waktu dekat PSI akan juga menggelar bagi-bagi kopi di beberapa titik di Jakarta. PSI menyebutnya KOPI SOLIDARITAS. Acara ini untuk menunjukkan PSI sangat dekat dengan keseharian publik, sebagaimana kopi dan orang Indonesia.