Seni memimpin PSI ala Grace Natalie

Tak seperti dibayangkan sebagian orang, membikin partai dianggap cuma untuk mencari ‘jatah’ dana dari pemerintah. Pun memimpin partai tidak gampang, mengatur ribuan bahkan jutaan kepala yang memiliki berbeda-beda kemauan.

Namun bagi Grace Natalie, memimpin partai adalah tantangan tersendiri. Dengan berbagai pertimbangan, kini wanita cantik mantan presenter televisi swasta tersebut kian mantap menapaki karir di dunia politik dengan memimpin sebuah partai baru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Membuat partai tidak mudah. Kalau ada yang bilang gampang bikin partai itu ungkapan yang salah. Banyak banget yang harus dilakukan, dan itu jadi tantangan kami,” ujar Grace dalam perbincangan dengan merdeka.com belum lama ini.

Menurut Grace saat ini PSI sudah memiliki wakil di provinsi dan kabupaten kota. Untuk yang di kecamatan saat ini sedang dilengkapi karena memang kecamatan di Indonesia jumlahnya banyak sekali.

“Jumlahnya ada lebih dari 7.600 dan kami berusaha untuk melengkapi sampai dengan 100 persen kecamatan, itu target kami. Jadi PR-nya banyak banget karena kami memang benar-benar bisa lolos verifikasi, ikut pemilu, dan mengantarkan orang-orang yang baik ikut pilpres,” ujarnya.

Untuk kepengurusan partai saat ini di tingkat kabupaten/kota dan provinsi sudah 100 persen. “Nah yang di kecamatan ini yang masih terus kita gerak. Jadi datanya pun dari hari ke hari harus terus di-update. Tapi kami punya target sebelum diverifikasi sebelum 2017 harus sudah beres semuanya,” ujar Grace .

Dia menambahkan sebenernya jika menurut UU, pengurus di kecamatan hanya sekitar 50 persen saja yang diperlukan. Tapi PSI punya target yang lebih tinggi karena mereka ingin berjaga-jaga dari segala kemungkinan yang bakal terjadi.

Grace berbagi cerita ribetnya mencari pengurus partai. Sebab yang PSI cari di daerah adalah mereka-mereka yang memiliki pengalaman organisasi. PSI punya syarat maksimal, dan mungkin karena syaratnya ketat jadi lebih sulit apalagi harus mencari orang yang bagus.

“Kita ada dua syarat, maksimal umurnya di bawah 45 tahun untuk jadi pengurus, kalau anggota itu bebas. Kemudian syarat yang kedua belum pernah jadi pengurus harian aktif di partai manapun, sehingga semakin sedikit orang-orang yang bisa kita terima jadi pengurus. Sampai kecamatan kita upayakan terus orang-orang yang background organisasi yang bagus.”

“Jadi mereka tentunya lebih tertata, berkualitas, punya jaringan-jaringan, hubungan pertemanan supaya jangkau ke bawahnya lebih luas. Mungkin karena inilah prosesnya jadi lebih banyak. Tapi nggak apa-apa, kami percaya justru dengan ini akan bisa jadi kekuatan untuk kita,” beber Grace Natalie.

Sementara untuk kepengurusan di tingkat pusat, Grace mengaku saat ini mulai banyak tokoh muda yang bergabung, baik yang sudah terang-terangan seperti mantan presenter cantik Isyana Bagoes Oka, atau pun tokoh-tokoh lain yang sudah dikenal publik.

“Ada dan segera dalam waktu dekat mereka akan menampakkan dirinya. Tapi sekarang lagi disimpan dulu karena kami sedang mempersiapkan untuk kemunculan mereka. Tapi background-nya ada wartawan juga, ada juga yang dari dunia marketing dan komunikasi. Semua masih muda masih di bawah 40 tahun. Jadi siapa-siapanya tunggu saja,” kata Grace sambil tersenyum simpul.

 

Sumber Foto: vimela.com/windi sucipto

Recommended Posts