TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia DPRD DKI Idris Ahmad mendorong Pemerintah Provinsi DKI segera melakukan pambatasan sosial berskala wilayah, terkait PSBB Transisi, di RW zona merah penularan Corona.
Partai besutan Grace Natalie itu juga mendorong pemerintah membentuk RW siaga untuk mencegah penularan Covid-19.
“Sebab, RW yang masih hijau bukan berarti bebas. Wilayah hijau masih berpotensi tertular. Jadi perlu untuk membentuk RW siaga di seluruh DKI,” kata Idris saat dihubungi, Selasa, 9 Juni 2020.
Pembatasan lokal alias PSBL, kata dia, bisa dimaknai sebagai kesiapan kawasan dalam cakupan yang lebih kecil untuk mengantisipasi penularan virus. Sedangkan, di tempat yang masuk zona merah nantinya bakal diterapkan sistem karantina yang lebih ketat.
Di lokasi 66 RW yang masih merah, kata dia, nantinya warganya bakal diisolasi dan kebutuhannya bakal dibantu pemerintah. “Yang zona merah akan ada pengetatan yang lebih tinggi. Sedangkan, RW siaga harus mengantisipasi terpapar Covid-19.”
Selain itu, pemerintah mesti tegas dalam menghukum warga yang melanggar kebijakan pembatasan sosial yang telah memasuki masa transisi ini. Sebab, penegakan hukum merupakan kunci keberhasilan dalam pelaksanaan masa PSBB transisi ini.
“Yang kami lihat penegakan hukum yang masih lemah di awal PSBB Transisi. Warga masih banyak yang abai dalam menggunakan masker saat keluar rumah,” ucapnya.