PSI Apresiasi Kerja Sama Mendikbud-Netflix untuk Majukan Film Indonesia

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi langkah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang bermitra dengan Netflix untuk memajukan perfilman Indonesia. Dalam kerja sama tahap pertama ini, Netflix akan mengadakan pelatihan untuk 15 penulis naskah film Indonesia di Hollywood.

“Kami mengapresiasi langkah Mendikbud yang menggandeng Netflix untuk bersama-sama menumbuhkan ekosistem perfilman Indonesia. Netflix memang mestinya dilihat sebagai distributor film dengan jangkauan luas yang mampu membantu mengenalkan film-film Indonesia ke lebih banyak penonton, baik di dalam maupun di luar negeri,” ujar Juru Bicara PSI, Dara Nasution pada Kamis (9/1) di Jakarta.

Menurut Dara, kemitraan dengan Netflix sebagai distributor film Indonesia sangat relevan mengingat ketersediaan bioskop di Indonesia yang masih terbatas dan terpusat di Pulau Jawa. “Ibarat kita mau berjualan film Indonesia, bioskop itu adalah warungnya. Masalahnya, 69% bioskop di Indonesia itu letaknya di Pulau Jawa, itupun kebanyakan di ibukota provinsi saja. Jadi, film Indonesia rebutan penonton hanya di Pulau Jawa. Netflix bisa menjadi warung tambahan untuk memajang film-film Indonesia sambil juga layar bioskop yang terus ditambah,” ujar Dara.

Dara juga menambahkan bahwa tidak tepat jika ada yang memposisikan Netflix sebagai musuh dari karya anak bangsa sehingga film buatan Netflix (Netflix Original) mesti dibatasi demi mendahulukan film Indonesia. Ia mengatakan, “Logika proteksionisme yang takut bersaing semacam ini sudah ketinggalan zaman. Kalau ingin memajukan perfilman Indonesia, harus punya komitmen membangun ekosistemnya, gak bisa main larang-larang saja. Memangnya film yang bagus turun dari langit? Negara-negara yang industri filmnya kuat seperti Amerika dan Korea itu, bisa maju karena didukung oleh pemerintah.”

“Caranya bisa dengan bekerja sama dengan pihak swasta seperti yang ditempuh dengan Netflix ini. Cara lain, bisa juga dengan memperjelas regulasinya. Undang-Undang Perfilman kita sudah 10 tahun umurnya, tapi belum memiliki Peraturan Pelaksana (PP). Akhirnya, hanya jadi naskah yang tidak punya kekuatan apapun,” kata Dara.

Selain mengadakan pelatihan penulisan naskah film, program kerja sama Netflix dengan Kemdikbud juga meliputi kompetisi film pendek, online safety training program, dan juga agile governance workshops bersama World Economic Forum. Dalam pernyataannya, Nadiem berharap kerja sama dengan sineas terbaik dunia akan ikut meningkatkan kualitas film Indonesia.

Recommended Posts