Puluhan pengurus, kader, dan relawan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bergotong royong membersihkan sisa-sisa banjir di SDN Bintaro 08, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Banjir setinggi 2,5 meter merendam sekolah tersebut pada 1-3 Januari 2020. Terakhir banjir setinggi itu terjadi pada 2012.
“Ini upaya kami untuk meringankan beban pihak sekolah. Karena lumpur sisa banjir luar biasa tebal. Sementara, Senin lusa, kegiatan belajar-mengajar sudah dimulai kembali,” kata Ketua Fraksi PSI di DPRD DKI, Idris Ahmad, di lokasi, Sabtu 4 Januari 2020.
Proses pembersihan juga dibantu Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta yang mengerahkan tiga mobil.
Ketebalan lumpur yang harus dibersihkan sekitar 20 sentimeter. Tidak hanya di lantai, lumpur juga menempel di buku-buku perpustakaan.
“Kami mengucapkan terima kasih juga kepada para relawan yang telah membantu. Inilah momentum kita untuk saling bantu, menerjemahkan solidaritas dalam kerja nyata,” kata Ketua DPP PSI, Tsamara Amany, yang juga ikut bersih-bersih.
Selain Tsamara dan Idris, juga hadir Ketua DPP PSI, Isyana Bagoes Oka, Juru Bicara PSI Giring Ganesha, dan anggota DPRD DKI dari PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo.
Setelah berjuang sekitar 5 jam, akhirnya lumpur bisa disingkirkan. “Kami sangat mengucapkan terima kasih kepada PSI. Pihak sekolah tidak bisa membayangkan kalau hanya para siswa yang membersihkan,” kata Subagyo, Wakil Kepala SDN Bintaro 08.
Usai kegiatan bersih-bersih, para kader PSI menyerahkan bantuan berupa pembalut wanita, sabun antiseptik, karbol, dan barang-barang lain ke warga di sekitar sekolah.