2018 adalah tahun yang menggembirakan bagi PSI. Awal tahun ini PSI lolos verifikasi KPU dan resmi menjadi peserta pemilu. Kini rakyat Indonesia memiliki partai nasionalis alternatif untuk dipilih pada pemilu 2019 nanti.
Tahun ini juga menjadi tahun yang menggembirakan bagi PSI. Sebagai partai anak muda para aktivis dan Caleg PSI telah memperkaya wacana publik, menghiasi pemberitaan media cetak, online dan TV. Dengan tulus kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media yang secara objektif dan profesional memberitakan PSI.
Dua kali pidato saya sebagai Ketua Umum PSI di #Festival11 mengenai sikap kami menolak Perda Injil dan Syariah, serta larangan poligami bagi kader PSI, telah memantik diskusi yang hangat, tidak hanya menjadi berita tapi juga artikel akademik popular di berbagai media. Saya senang karena dunia politik kita selama ini kering akan wacana publik dan kami telah menginisiasi perdebatan publik yang hangat.
Sementara itu banyak yang mengkhawatirkan dua pidato saya itu akan menggerus popularitas PSI. Saya ingin menegaskan politik PSI adalah politik nilai dan politik ideologis. Politik tidak mesti selalu dikaitkan dengan keuntungan elektoral, tapi sejauh mana partai konsisten dan tekun memperjuangkan nilai yang menjadi alasan kenapa partai didirikan.
Akhirnya, 2018 kami tutup dengan optimisme. Berkat kerja politik “door to door canvassing”, mendatangi rumah-rumah warga seperti yang disarankan oleh capres kami, Joko Widodo, elektabilitas PSI terus membaik. Semua lembaga survei per Desember memperlihatkan itu.
Lembaga survei seperti Y-Publika 2,6 %, Etos 1,7%, IndEx 1,2%, SMRC 1% dan survei internal PSI 1,8%. Dengan rentang margin of errors 2,9 – 3,5% maka kami sangat optimis per hari ini pemilih PSI sudah berada dalam kisaran ambang batas parlemen 4%. Dengan kerja keras dan ikhlas saya optimis PSI tidak hanya akan melenggang ke DPR bahkan akan menjadi partai menengah yang akan menentukan pendulum politik di tanah air.
Kepada para pemilih yang masih ragu bahwa suara kalian akan sia-sia, mubazir, dan terbuang karena embusan isu PSI tidak akan lolos ambang batas parlemen, saya tegaskan suara kalian akan sangat bermanfaat untuk memastikan kehadiran sebuah partai di DPR yang akan memperjuangkan Indonesia tanpa diskriminasi dan Indonesia tanpa korupsi.
Selamat tahun baru 2019, tahun optimis!
Ketua Umum DPP PSI
Grace Natalie