Jubir PSI: Kami Mendukung Jokowi Sesuai Nurani, Didasari Data Kredibel

Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi heran dengan pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono. Ferry mengkritik komentar Dedek terkait Ketua Umum Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Dedek yang akrab disapa Uki ini menilai, Prabowo telah menggunakan ‘politics of fear’ atau menebar ketakutan untuk memenangkan calon Gerindra di Pilkada 2018. Membalas pernyataan tersebut, Ferry menyebut Uki sebagai penjilat.

“Saya kritik dengan data, dibalas dengan sebutan penjilat. Kami mendukung Jokowi sesuai nurani, didasari data kredibel,” katanya disampaikan melalui keterangan tertulis, Kamis (21/6).

Dia membalas tudingan penjilat yang disampaikan oleh Ferry. Dia mengungkit latar belakang Ferry yang merupakan aktivis 98 namun justru menjadi pendukung Prabowo.

“Bagi kami penjilat itu adalah aktivis 98 yang hari ini justru mencapreskan Jenderal yang dulu diminta untuk diadili. Tanya kenapa,” ujarnya.

Sebelumnya, Ferry menyebut pernyataan Dedek blunder. Justru, pidato Prabowo lebih banyak bersifat renungan untuk menenangkan dan penuh dengan ajakan agar calon Gerindra di Pilkada melakukan refleksi diri (reflektif).

“Siapa yang menebar ketakutan di mana-mana di seluruh dunia pernyataan pidato pemimpin politik ya sifatnya kontemplatif dan introspektif bukan menebarkan ketakutan,” kata Ferry.

Ferry lantas memberi nasihat. Kata Ferry, Dedek lebih baik berkonsentrasi terhadap upaya meloloskan parliamentary treshold 2019 yang terbilang tinggi, yakni 4 persen.

“Sudahlah lebih baik temen-temen PSI berkonsentrasi aja supaya bisa lolos parliamentary treshold daripada mengomentari sesuatu yang belum tentu dipahami dengan benar. Kasihan, masih muda tapi sudah jadi penjilat kekuasaan,” katanya.

(mdk/rzk)

Sumber

Recommended Posts