Venna Melinda Jadi Korban KDRT, PSI:  Korban-Korban Lain Harus Berani Bicara

Partai Solidaritas Indonesia (PSI)  mengecam keras kekerasan yang dialami pesohor Venna Melinda yang dilakukan suaminya, Ferry Irawan.

“Kejadian tersebut tidak bisa dibiarkan. Kami di PSI sangat berharap kasus ini diusut tuntas. Pihak yang bersalah harus dihukum. PSI sangat prihatin dan turut bersimpati dengan Venna,“ kata Juru Bicara DPP PSI, Imelda Berwanty Purba, dalam keterangan tertulis, Jumat 13 Januari 2023.

Tidak boleh ada kekerasan terhadap siapa pun dan dalam bentuk apa pun, di muka bumi ini. Ketika didiamkan dan dibiarkan, kekerasan akan terus berulang dan melahirkan korban-korban baru.

“Kita salut dengan Mbak Venna yang memutuskan untuk bersuara, untuk  _dare to speak up_.  Praktik KDRT harus dilawan dan pertama-tama para korban mesti berani bersuara,” ujar Imelda.

KDRT bukanlah aib yang harus ditutupi. Justru harus diungkap agar pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya di muka hukum.

“Kepada para perempuan yang menjadi korban KDRT, carilah ruang-ruang aman dan terpercaya untuk bersuara. Carilah ruang-ruang yang bisa mengakui dan memvalidasi pengalaman kekerasan yang teman-teman perempuan alami,” kata Imelda yang pada 6 Desember 2022 mendapat penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai “Perempuan yang Berani Bersuara”.

Satu hal, lanjut Imelda, kasus Venna ini membuktikan bahwa perempuan, dari kelas sosial apa pun, bisa menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.

“Jangan lagi menyangka bahwa hanya perempuan kalangan bawah yang bisa menjadi korban. Jangan lagi menyangka bahwa hanya perempuan yang tergantung secara ekonomi yang bisa menjadi korban,”  ujar ibu dua anak ini.

Imelda memungkasi, “Mulai hari ini, harus ada Venna-Venna Melinda lain, yaitu mereka yang berani bersuara atas kekerasan yang dialami di rumah tangga.”

Polda Jawa Timur telah resmi menetapkan Ferry Irawan sebagai tersangka KDRT terhadap istrinya, Venna Melinda.

Recommended Posts