Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyarankan semua kampus untuk mengubah acara pengenalan kampus dengan hal-hal yang lebih relevan bagi mahasiswa baru.
“Kejadian di rangakaian acara pengenalan kampus di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Banten, seharusnya menjadi yang terakhir. Temukan materi-materi baru yang lebih relevan dengan peserta,” kata Wakil Direktur Kepemudaan Bidang Pemilih Pemula, DPP PSI, Glorio Tuaraja Immanuel Ritonga, dalam keterangan tertulis, Senin 15 Agustus 2022.
Pekan lalu, para mahasiswa baru di Untirta dikabarkan mengalami tekanan, bahkan sampai dehidrasi karena dijemur di tengah lapangan.
“Cara-cara pengenalan kampus seperti itu sudah ketinggalan zaman. Hal jauh lebih penting dilakukan adalah mengasah soft skills yang jauh lebih relevan dengan kebutuhan para mahasiswa baru ,” kata Glorio.
Soft skills itu, kata Glorio, mencakup kemampuan adaptasi, komunikasi, pemecahan masalah, kepemimpinan, dan manajemen waktu. Mereka segera menjumpai dunia yang sangat kompetitif, persaingan keras, dengan soft skills yang sangat dibutuhkan
“Itu semua tidak bisa dalam sekejap diajarkan. Membutuhkan waktu panjang dan tidak seperti hard skill yang dipelajari dan dilatih melalui matakuliah, ” lanjut Glorio.
Ia menambahkan, acara pengenalan kampus mestinya bisa menjadi semacam titik awal pembelajaran soft skills.
“Kalau teman-teman mahasiswa membutuhkan, PSI bisa membantu dengan mendatangkan mentor yang capable di bidangnya, sehingga bisa menambah wawasan teman-teman mahasiswa,” pungkas Glorio.