Penangkapan Lukas Enembe, PSI Apresiasi KPK dan POLRI

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi langkah tegas KPK menangkap Lukas Enembe dan koordinasinya dengan jajaran Kepolian RI di Papua sehingga penegakan hukum dapat berjalan sebagaimana mestinya. Namun PSI menyayangkan adanya perlawanan dari tersangka korupsi suap sejumlah proyek pembangunan di Papua tersebut.

“Penangkapan Lukas Enembe sudah seperti layaknya film laga Hollywood. Ada drama sakit hingga aksi anarkis pendukung Lukas. Beruntung, kepolisian sigap sehingga proses penangkapan berjalan mulus dan keadaan kembali kondusif,” demikian pernyataan Juru Bicara PSI, Ariyo Bimmo dalam keterangan tertulis, Rabu 11 Januari 2023.

PSI menilai berbagai upaya melawan hukum yang dilakukan Gubernur Papua ini menorehkan noktah hitam dalam penegakan hukum. “Proses penyidikan dan penangkapan seorang tersangka kasus korupsi semestinya biasa-biasa saja. Tanpa drama, apalagi bentrokan fisik. Drama terakhir yang masih kita ingat adalah tersangka menabrak tiang listrik. Kini, perlawanan terhadap tindakan penegak hukum naik tingkat: kontak fisik.”

Bimmo menyayangkan pihak Enembe yang tidak koperatif dalam menghadapi pemeriksaan KPK. “Padahal, Indonesia bukanlah negara barbar yang menangkap seseorang tanpa alasan, tanpa prosedur dan hukum acara. APH kita menerapkan HAM secara ketat sesuai prosedur tetap,” ujar politisi yang sempat menjadi pegiat reformasi peradilan sebelum terjun ke dunia politik ini.

Kasus Enembe pun tidak istimewa, dapat dikatakan tipikal dengan kasus korupsi kepala daerah lainnya. Karenanya, PSI mengherankan adanya perlawanan berlapis Enembe, mulai dari mangkir panggilan, pura-pura sakit sampai pengerahan massa.

“Salut untuk KPK dan Polri yang sigap dan kolaboratif. Semoga kasus ini tuntas dan bisa menguak ketidak adilan kasat mata di Papua. Gubernur Lukas Enembe keterlaluan hidup bermewah-mewah, sementara masih banyak rakyatnya yang bahkan tidak punya toilet,” tutup Bimmo.

Recommended Posts