Pariwisata Tumbang Pertanian Mulai Melenggang, PSI Ajak Generasi Muda Bali Miliki Passion Jadi Petani dan Jaga Subak


Pariwisata tumbang pertanian mulai melenggang. Kalimat ini riil menggambarkan kondisi pariwisata Bali yang terpuruk akibat pandemi Covid-19 sementara di sisi lain sektor pertanian mulai bergeliat.

Bahkan fakta menunjukkan sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan bahkan tumbuh di masa pandemi Covid-19 ketika sektor lain rontok seperti halnya pariwisata.

Menyadari kondisi riil ini, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan perhatian lebih pada upaya membangun kembali sektor pertanian Bali di tengah tumbangnya sektor pariwisata yang selama ini menjadi primadona dan andalan perekonomian Bali sebelum pandemi Covid-19.

“Kami memberikan dukungan agar sektor pertanian Bali bisa lebih maju. Pandemi ini adalah momentum untuk kembali melirik dan mengangkat potensi pertanian Bali,” kata Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha. Giring mengawali roadshow di Kota Denpasar, Kamis pagi (12/8/2021) dengan bertemu para petani di Subak Ubung, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.

Dalam kesempatan ini Giring didampingi Ketua DPW PSI Provinsi Bali Nengah Yasa Adi Susanto, Ketua DPD PSI Kota Denpasar Eka Wijaya Patriana, anggota legislatif dari PSI, para pengurus dan kader PSI di Kota Denpasar.

Di Subak Ubung ini Giring berkesempatan mencoba trekking dan menikmati keasrian kawasan subak seluas 5 hektar ini. Giring juga dengan penuh kehangatan berbincang-bincang dengan pekaseh subak dan para petani sembari mendengarkan aspirasi dan keluh kesah petani.

Walaupun di tengah guyuran hujan, eks vokalis band Nidji ini juga ikut memanen kangkung bersama petani dan menuang eco enzym di lahan Subak Ubung ini.

Dia mendorong dan mendukung ada orang-orang khususnya generasi muda yang punya passion untuk mempertahankan subak dan membangkitkan sektor pertanian di Kota Denpasar.

“Saya dorong dan dukung anak muda punya passion terjun ke pertanian dan jadi petani. Dan kami siap kolaborasi, dari PSI dan para anggota legislatif PSI di DPRD Kota Denpasar dan DPRD Bali mendorong bagaimana subak tidak hanya menjadi bagian ekosistem pertanian tetapi juga pariwisata atau ekowisata,” papar Giring.

Sementara itu Ketua DPW PSI Provinsi Bali Nengah Yasa Adi Susanto berharap Pemerintah Provinsi Bali punya program-program konkrit untuk membangkitkan pertanian dan memanfaatkan momentum pandemi Covid-19 untuk mencetak lebih banyak petani muda.

“Membangun pertanian jangan hanya jadi slogan dan lips service. Pemerintah hati punya program aksi nyata untuk membangun pertanian dan merangsang generasi muda agar tertarik jadi petani,” tegas politisi PSI asal Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem ini.

Adi Susanto menegaskan Bali harus sadar bahwa perekonomian Bali tidak bisa hanya menggantungkan pada sektor pariwisata apalagi faktanya saat ini pariwisata Bali tumbang saat pandemi menghantam.

“Kita jangan lagi berpikir pariwisata, potensi pertanian yang kita punya harus digarap serius. Jangan dianggap pertanian hanya jadi pelengkap pariwisata tapi harus jadi sektor unggulan,” pungkas Adi Susanto.

Sementara itu usai dari Subak Ubung, roadshow Giring dan rombongan PSI bergeser menemui pengrajin tenun kain endek di Ubung, Denpasar yakni Kwaca Bali (tailor dan tenun enduk). Mereka diterima langsung owner Kwaca Bali yakni Putu Yustrisna Sari Dewi.

Giring dan rombongan disambut hangat. Bahkan yang cukup mengejutkan pihak Kwaca Bali telah menyiapkan setelah pakaian endek untuk dipakai oleh Giring.

Selanjutnya Giring mengunjungi Rumah Sanur dan berbincang-bincang dengan Rudolf Dethu seorang pegiat musik dari Bali yang dari tangan dinginnya banyak melahirkan band-band di Pulau Dewata.

Sore harinya roadshow di Denpasar ditutup dengan aksi kemanusiaan dan solidaritas membagikan Rice Box PSI yang salah satu titiknya di Ulun Carik Denpasar yang dilakukan Giring bersama kader PSI Denpasar Timur.

Rice Box dibagikan untuk membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dan masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Sumber: MetroBali.com





Sumber

Recommended Posts