Najwa Shihab di Rembuk Rakyat PSI, Pendukung: Dia Perempuan Cerdas, Progresif dan Inspiratif

Koordinator Komite Solidaritas Pelindung Perempuan & Anak (KSPPA) DPP PSI, Karen Pooroe, berharap Najwa Shihab bisa melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Putri ulama KH Quraish Shihab itu dinilai sebagai sosok perempuan muda yang cerdas, progresif dan inspiratif.

“Untuk kami aktivis perempuan dan anak, kami memang berharap suatu saat nanti Indonesia bisa dipimpin oleh perempuan muda, progresif, pintar, tidak terlalu birokratis, tapi pakai hati nurani menjalankan tugasnya menjadi Presiden. Kami sangat mengharapkan itu bahwa perempuan itu kuat, apalagi perempuan seperti Mbak Nana yang menjadi salah satu inspirasi kami kaum perempuan untuk bisa lebih lantang lagi bersuara,” kata Karen dalam Rembuk Rakyat PSI “Jika Najwa Shihab Jadi Presiden” yang digelar Senin, 18 April 2022.

Selain itu, Karen melihat Najwa Shihab merupakan perempuan yang mampu menyeimbangkan emosi dan logikanya. Ini pun menjadi modal kuat bagi Najwa Shihab untuk menjadi pemimpin masa depan.

“Kalau perempuan pada umumnya emosi dulu yang bermain, tapi melihat sosok dari Mbak Nana menurut saya logika dan hatinya bisa seimbang, Beliau sangat cerdas dengan cara beliau menyampaikan suatu argumentasi yang sangat kuat dengan riset yang tidak sembarangan,” tambah jebolan ajang kompetisi bernyanyi Indonesian Idol musim pertama itu.

Pada kesempatan yang sama, Karen juga menceritakan pengalamannya yang kerap turun langsung ke lapangan untuk membantu perempuan dan anak korban kekerasan, serta menyuarakan kesetaraan gender.

Dari pengalamannya itu, Karen menyebut budaya patriarki terlampau kuat mengakar dalam tatanan masyarakat.

Oleh karenanya, diperlukan perempuan pemimpin seperti Najwa Shihab yang berani membicarakan hal-hal sensitif dan out of the box sebagai upaya mendobrak cara pandang masyarakat terhadap posisi perempuan.

“Budaya patriarki di Indonesia masih sangat kuat yang membuat posisi perempuan tersubordinat dibanding laki-laki dalam konstruksi masyarakat, jadi kalau kita punya perempuan pemimpin akan berubah mindset bahwa perempuan itu lemah, kaum yang tertindas,” ujarnya.

Pembicara lain yang turut hadir, Rapin Mudiardjo, mengatakan bahwa karakter kepemimpinan yang kuat pada diri Najwa Shihab sudah melekat sejak dulu.

Selain dikenal sebagai perempuan yang cerdas, memiliki daya kritis tinggi, dan mampu berpikir out of the box, Najwa Shihab di mata Rapin juga sosok yang visioner dan memikirkan perbaikan untuk banyak orang.

Dia pun yakin Najwa Shihab tidak bisa didikte jika menjadi pemimpin.

“Tadi sudah disinggung Sis Karen, Nana punya orientasi masa depan, sudah berpikir tentang bangsa, memikirkan meningkatkan literasi banyak orang, dan gak ada yang bisa mendikte. Dia tidak sekadar berteriak tapi punya konsep perbaikan,” papar Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Hukum UI periode 2021 – 2024 itu.

Dengan sederet keunggulan dan modal penting yang dimiliki Najwa Shihab, Rapin percaya banyak partai politik yang bersedia membuka diri dan mengusung Najwa Shihab apabila berniat maju dalam bursa Capres 2024.

Ditanya oleh moderator diskusi, Imelda Berwanty Purba, soal peluang perempuan untuk menjadi pemimpin, Rapin menegaskan bahwa masyarakat sudah mulai terbuka menerima perempuan pemimpin.

Sebab, sudah banyak perempuan yang menjadi Kepala Daerah dan bukan tidak mungkin perempuan menjadi Presiden.

“Dalam konteks kepemimpinan perempuan, saya kira masyarakat sudah mulai terbuka, beberapa pejabat publik, seperti Gubernur, Bupati dan Wali Kota, sudah ada yang perempuan,” ucap sahabat Najwa Shihab itu.

“Resistensi kaum pria terhadap kepemimpinan perempuan itu saya lihat sudah mulai luntur, mereka mulai lihat ‘oh iya, dia (perempuan) bisa kerja kok’, kalau dulu kan ‘dalam Islam begini, begini’. Ke depan kita tidak bicara agama, tapi kita bicara tentang masa depan yang lebih baik. Dan perempuan harus ambil bagian,” imbuhnya.

Kendati demikian, Najwa Shihab, lanjut Rapin, juga cocok mengisi posisi strategis lain, misalnya, menjadi Jaksa Agung atau Kepala Kantor Staf Presiden (KSP). Tradisi Najwa Shihab yang mengeluarkan pendapat secara argumentatif, berbasis penelitian dan berorientasi untuk orang banyak, dipercaya akan sangat membantu tugas-tugas Kepresidenan.

Rapin juga mengapresiasi Rembuk Rakyat PSI untuk mencari penerus Presiden Jokowi ini. Menurutnya, rakyat harus diajak bicara mulai dari sekarang untuk meneropong siapa Presiden selanjutnya.

“Soal Rembuk Rakyat, saya acung jempol dan angkat topi buat teman-teman PSI yang berani bersuara ketimbang yang partai lain masih mikirin gimana buat bertahan. Sementara teman-teman sudah bicara hal lain yang saya kira advanced untuk kita tularkan ke masyarakat,” pungkasnya.

Diskusi ini merupakan bagian dari Rembuk Rakyat yang diinisiasi PSI untuk mendengar suara rakyat tentang kandidat tepat penerus kepemimpinan Jokowi.

Dari Rembuk Rakyat PSI, muncul sembilan nama yang dianggap ideal oleh masyarakat sebagai pengganti Jokowi. Mereka adalah Emil Dardak, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Mahfud MD, Muhammad Andika Perkasa, Mochamad Ridwan Kamil, Muhammad Tito Karnavian, Najwa Shihab, dan Sri Mulyani Indrawati. Publik bisa ikut berpartisipasi dan menentukan pilihan politiknya di rembukrakyat.psi.id

Recommended Posts