Mengapa PSI Aceh Dukung Sikap Muzakir Manaf terhadap Pemerintahan Irwandi?

Dewan Perwakilan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Aceh menyatakan mendukung sikap Partai Aceh terhadap Pemerintah Aceh di bawah Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah.

“Ini membuktikan bahwa Muzakir Manaf seorang Negarawan, menerima kekalahan dalam Pilkada, mendukung sekaligus tetap kritis atas pemerintahan terpilih. Ini membawa angin segar bagi konfigurasi politik antara eksekutif dan legislatif di mana Partai Aceh menguasai sebagian besar parlemen,” kata Ketua PSI Aceh, Kamarudin, kepada Parlemen.co, Jumat, 1 Desember 2017.

Menurut Kamarudin, pernyataan Muzakir Manaf itu akan membawa dampak positif bagi pembahasan anggaran 2018 yang tahapannya sudah mulai dilakukan.

“ Selain itu, pemerintahan Irwandi-Nova tidak akan mendapatkan halangan dan perlawanan dalam menjalankan pemerintahan lima tahun ke depan, yang diakibatkan oleh fragmentasi kekuatan politik pada saat Pilkada,” tambah Kamarudin yang juga praktisi hukum itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf menegaskan sikap partai yang dipimpinnya terhadap Pemerintahan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah yang terpilih memimpin Aceh dalam Pilkada pada Februari 2017 lalu.

“Kami tidak dalam posisi sebagai oposisi, juga tidak bergabung dalam pemerintahan,” kata Muzakir Manaf yang akrab disapa dengan Mualem menjawab Parlemen.co di Jakarta, Rabu malam, 29 November 2017.

“Apa yang menjadi kepentingan rakyat, itu yang kami dukung. Kalau kebijakannya memihak kepada rakyat banyak, ya kita dukung. Kalau tidak, tentu kita kritisi,” tambah Mualem.

Ketika ditanyakan apakah posisi itu seperti sikap Partai Demokrat terhadap pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla di level nasional, Mualem menjawab,”ya, kira-kira seperti itu.”

Seperti diketahui, pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah mengalahkan pasangan Muzakir Manaf dan TA Khalid dalam Pilkada Februari 2017.

Irwandi dan Nova didukung tiga partai nasional dan dua partai lokal. Tiga partai nasional adalah Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan PDIP. Sedangkan dua partai lokal yakni Partai Nasional Aceh yang telah berganti nama menjadi Partai Nanggroe Aceh (PNA) besutan Irwandi Yusuf, dan Partai Damai Aceh.

Sedangkan pasangan Muzakir Manaf dan TA Khalid didukung sejumlah partai yang tergabung dalam Koaliasi Aceh Bermartabat (KAB).

Selain Partai Aceh selaku motor penggerak, koalisi ini beranggotakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Nasdem, PKS, PKPI, PBB, PAN, dan Gerindra.

Sumber

Recommended Posts