Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya dari PSI, Reja Framika, menanggapi insiden oknum pegawai Dishub pukul masyarakat. Dia mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Menurut Reja, ASN merupakan pengayom dan pelayan masyarakat. Untuk itu menurutnya, tidak sepantasnya jika ada ASN yang bertingkah anarkis kepada masyarakat.
“Semuanya bisa diselesaikan dengan baik-baik. Tidak harus bertindak anarkis,” tegasnya saat dihubungi via aplikasi whatsup, Senin 29 Agustus 2022.
Menurut Reja, tindak kekerasan yang dilakukan oleh siapa pun bisa menjadi bomerang bagi dirinya sendiri. Dia mengingatkan kepada semua pihak, akan ada sanksi yang diterima bagi pelaku kekerasan.
“Indonesia itu negara hukum. Jadi semua bisa diproses melalui hukum,” tegasnya.
Politisi PSI ini juga memberika apresiasi kepada Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya yang langsung mendatangi korban. Menurutnya, apa yang dilakukan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab seorang pemimpin.
”Intinya pelaku sudah meminta maaf kepada korban pemukulan atau pihak Dishub Kota Palangka Raya melalui kepala Dinas sudah meminta maaf, kemudian terkait Sanksi Administratif Oknum ASN Dishub palangka Raya yang melakukan pemukulan diserahkan kepada pihak Dishub Palangka Raya untuk penyelesaiannya, karena di ASN juga ada tata tertibnya, mungkin berupa sanksi teguran dan lainnya sesuai dengan tindakan ataupun perbuatan yang dilakukan,” sebutnya.
Terakhir ia menyampaikan bahwa semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi, karena ASN itu bekerja sebagai melayani dan mengayomi masyarakat.
“Agar ke depan tidak ada lagi kejadian serupa, karena namanya kita sebagai pelayanan masyarakat begitu juga ASN juga wajib melayani, mengayomi masyarakat, jika ada salah tutur kata ataupun perilaku tidak harus diselesaikan dengan adu fisik, memukul, ataupun menampar, bisa diselesaikan dengan cara baik-baik yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia,” pungkas Reja.
Sumber: https://www.intimnews.com/dewan-sayangkan-oknum-dishub-pukul-masyarakat/
