Jatim 5 Besar Covid-19, PSI Ajak Kepala Daerah Sinergi di Perbatasan

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Provinsi Jawa Timur (Jatim) masuk dalam jajaran lima besar penyumbang kasus harian positif Covid-19 terbanyak di Indonesia. DKI Jakarta berada di peringkat pertama dengan 13.112 kasus harian terbanyak.

Jawa Barat menyusul di peringkat kedua dengan 7.399 kasus, lalu Jawa Tengah 4,530 kasus, Jawa Timur 2.530 kasus, dan DIY di peringkat kelima dengan 1,665 kasus berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada Senin (6/7/2021) lalu.

Merespons hal tersebut, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia Jawa Timur (DPW PSI Jatim) meminta agar para Kepala Daerah dapat saling bersinergi di wilayah perbatasan.

Pasalnya selama penerapan PPKM Darurat PSI Jatim menerima banyak laporan dari beberapa daerah yang tidak terpantau bahkan terkesan diabaikan oleh Pemerintah Daerah.

Seperti halnya yang dikemukakan Tjutjuk Supariono anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, sekaligus Ketua Kaderisasi DPW PSI Jatim. Pihaknya menemukan adanya titik perbatasan antara Surabaya – Gresik yang tidak mendapat perhatian sementara banyak warganya yang terpapar virus Covid-19.

“Perbatasan Surabaya – Gresik, di wilayah Perumahan Menganti Permai, Greenland, dan Menganti Hulaan, warganya banyak yang kena korona dan butuh makanan serta nutrisi, namun lurahnya tidak mau tahu,” ungkap Tjutjuk Supariono pada keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Jumat (8/7/2021).

Menindaklanjuti temuan tersebut, Tjutjuk menyarankan agar Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani dapat bekerja sama dengan Walikota Surabaya Eri Cahyadi untuk penanganan di wilayah perbatasan tersebut.

“Kalau nggak ada kerja sama yang baik, nanti kasihan warga yang tinggal diperbatasan. Jauh dari fasilitas penangan kesehatan, logistik makanan minuman selama PPKM Darurat ini,” ujarnya.

Selain itu, di Kediri juga ditemukan persoalan yang sama. Fendy Pratama, Juru Bicara PSI Jatim menyebut kecamatan Kandangan yang menjadi wilayah perbatasan antara antara Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Kediri kurang mendapatkan perhatian.

“Selain jauh dari rumah sakit dan logistik akses jalan di wilayah tersebut kurang mendapat perhatian,” ujarnya.

Menyimpulkan dua contoh laporan tersebut, Ketua DPW PSI Jatim Teguh Cahyadin atau yang akrab disapa Gus Dien meminta agar pola penanganan PPKM Darurat dapat memberikan solusi bagi wilayah perbatasan yang akses menuju fasiltas kesehatannya jauh. (*)

Sumber : https://www.timesindonesia.co.id/read/news/357643/jatim-5-besar-covid19-psi-ajak-kepala-daerah-sinergi-di-perbatasan

Recommended Posts