Jangan Remehkan Anak Muda, PSI Lolos Verifikasi Administrasi Menuju Verifikasi Faktual, Selamat!

Oleh: Mohamad Guntur Romli

Semangat anak-anak muda tak perlu diragukan lagi. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai parpol anak muda diumumkan oleh KPU Pusat termasuk parpol baru yang lolos verifikasi administrasi menuju verifikasi faktual.

Banyak yang berdecak kagum, kok bisa PSI lolos? Padahal PSI tidak punya konglomerat yang membiayai partainya, PSI tidak punya jaringan monopoli media, baik televisi, cetak, online, radio, PSI juga parpol baru bukan parpol-parpol lama yang sudah diprediksi lolos, kok bisa ya PSI lolos?

Jawabannya hanya satu: kerja keras para pengurus dan kader PSI serta semangat militan menghadapi verifikasi.

Yang patut dicatat PSI adalah satu-satunya parpol baru yang lolos verifikasi Kemenkumham. Sejak awal, PSI memang didirikan sebagai parpol, didaftarkan sebagai parpol dan mengikuti verifikasi Kemenkumham untuk memperoleh pengesahan sebagai parpol.

Dan PSI adalah satu-satunya Parpol yang lolos verifikasi Kemenkumham.

Apabila dibandingkan dengan parpol-parpol “baru” yang lain, mereka tidak melalui proses verifikasi Kemenkumham, tapi cukup dengan “akuisisi” parpol lama, ganti nama dan pengurus, kemudian jadilah parpol “baru”, tapi sebenarnya tidak lah benar-benar baru.

Maka dengan satu-satunya Parpol yang lolos Kemenkumham, hanya PSI lah parpol yang benar-benar baru.

PSI adalah parpol anak muda, pengurusnya tidak boleh lebih berusia 45 tahun. Bahkan, mayoritas pengurus masih di bawah 35 tahun!

PSI juga mengusung politisi yang benar-benar baru, karena pengurus PSI tidak boleh dari bekas pengurus parpol lama (lain), hal ini dilakukan agar konflik dan masalah di parpol-parpol lama sebelumnya tidak pindah atau dipindahkan ke PSI.

PSI lahir oleh semangat anak-anak muda yang tidak membanggakan siapa pendukung dan mengandalkan tokoh.

PSI bergantung pada kerja keras sendiri dan semangat serta militansi anak-anak muda. Seperti puisi yang dinisbatkan pada Imam Ali bib Abi Thalib Karramallahu wajhahu.

ليس الفتى من يقول كان ابى
ولكن الفتى من يقول ها أناذا

Pemuda bukanlah yang berkata “Ini bapakku”
tapi pemuda berkata yang berkata “Inilah aku”.

PSI tidak berbicara tentang pengusaha, tokoh, modal materi yang berada di belakang parpol ini, tapi PSI berkata tentang semangat dan militansi anak-anak muda.

Ini kami, anak-anak muda yang melahirkan PSI

Ini kami politisi-politisi muda yang ingin memperbaiki negeri.

Ini kami politisi-politisi muda yang ingin melawan korupsi.

Ini kami politisi-politisi muda yang ingin terus menegakkan toleransi dan melawan intoleransi.

Ini kami anak-anak muda datang bersama PSI, maka sambutlah Parpol anak muda, parpol baru, parpol yang melihat politik sebagai kebajikan, politik sebagai arena memperjuangkan nasib orang banyak, inilah Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sumber

Recommended Posts