Inflasi Selama Ramadan Diprediksi Naik, PSI: Ada Sisi Positifnya, Menggeliatnya Ekonomi Nasional

Selama bulan Ramadan sampai seminggu setelah lebaran akan terjadi penguatan harga, alias inflasi. Bank Mandiri memprediksi sekitar 0,29 month to month di bulan Maret 2023, ini lebih tinggi dibanding bulan Februari 2023 yang 0,16%. Bulan April 2023 mungkin tetap mengalami perkuatan.

“Fenomena ini ada juga sisi positifnya, geliat ekonomi secara nasional akan lebih bergairah. Hanya perlu diwaspadai soal persediaan pangan (terutama beras), mengingat masa panen belum sampai pada puncaknya. Belum lagi soal cuaca ekstrem yang bisa mengganggu,” ujar Andre Vincent Wenas, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia dalam keterangannya, Senin, 3 April 2023.

“Lalu soal naiknya ongkos logistik atau transportasi yang terpengaruh pola musiman. Transportasi udara misalnya bakal naik menjelang mudik lebaran. Kenaikan harga Pertamax yang Rp 500 per liter pada Maret 2023 juga cukup signifikan,” kata Andre.

Kenaikan harga emas karena ketidakpastian global gegara krisis bank besar Amerika Serikat. Walaupun inflasi bulanan meningkat, namun inflasi tahunan melandai pada pasca lebaran.

Secara tahunan, inflasi tahunan pada Maret 2023 sebesar 5,09% year on year, ini lebih rendah dari Februari 2023 yang 5,47% year on year.

Faktor lain yang perlu diperhitungkan memicu inflasi adalah situasi perang Rusia-Ukraina yang belum menunjukkan tanda-tanda perdamaian.

Dalam APBN 2023 target inflasi secara nasional diharapkan tetap terkendali pada kisaran 3.6%.

Recommended Posts