Idul Adha dan Simbolisasi Ajarannya


Hari raya Idul Adha kali ini diperkirakan jatuh pada 10 Juli 2022. Begitu banyak peristiwa sosial-politik yang menghiasi menjelang hari tersebut. Mulai dari wabah PMK, kasus penyelewengan dana umat, hingga kasus kekerasan seksual. 

Peristiwa digantinya Nabi Ismail dengan hewan kurban, saat ia mematuhi perintah sang ayah, Nabi Ibrahim yang mendapatkan perintah pula dari Allah, selalu dapat kita maknai dengan arti berserah diri, keikhlasan, dan yang paling mendasar: menjalankan dengan amanah. Segala peristiwa sosial-politik, yang baik secara langsung atau pun tidak menyangkut kita, hendaknya dijalani dengan pemaknaan tersebut. 

Implementasi Ketiga Makna Tadi

Sejalan dengan marwah Partai Solidaritas Indonesia sebagai Partai Antikorupsi dan Antiintoleransi, ketiga makna tadi di atas adalah landasannya. Tanpa tekad menjalankan amanah, keikhlasan dan berserah diri pada Tuhan, mustahil Bro and Sis dapat terus lurus menjaga integritasnya Hadir Kerja untuk Rakyat. 

Pandangan pada poin ini membuktikan, bahwa ajaran baik setiap agama dapat dimaknai dan diimplementasikan oleh siapa saja dalam keseharian sebagai apa saja. Jika saja, ajaran-ajaran kebaikan itu dijalani sungguh-sungguh dari dalam hati, kelak bukan saja menjadikan wajah umat Muslim Indonesia yang damai, tapi juga bangsa Indonesia yang dirahmati Tuhan. 

Semoga kita semua terus diberikan pencerahan olehNya, dan tak jemu untuk menyebarkan perbaikan-perbaikan di segala bidang masing-masing. 

 

Selamat Hari Raya Idul Adha 2022.

Salam Solidaritas!





Sumber

Recommended Posts