Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando bakal maju sebagai calon anggota DPR RI saat gelaran Pemilu 2024. Jika terpilih, Ade ingin ditempatkan di komisi yang ruang lingkup tugasnya bidang agama.
“Saya akan merasa senang sekali kalau saya berada di komisi yang mengatur tentang agama, yang berhubungan sama agama,” kata Ade kepada wartawan usai acara peresmian dirinya bergabung dengan PSI di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Bidang agama merupakan salah satu lingkup tugas Komisi VIII DPR RI. Ade ingin menjadi anggota komisi tersebut agar bisa memberantas intoleransi di Tanah Air.
“Kita harus, misalkan melahirkan undang-undang yang mengatur pembangunan rumah ibadah. Kalau sekarang kan baru (ada peraturannya) di level peraturan bersama menteri,” ujarnya.
Kendati begitu, Ade memahami bahwa dirinya belum tentu ditempatkan di Komisi VIII. Sebab, penentuan komisi akan dipenuhi langkah politik kompromi.
Baginya, tak masalah jika akhirnya ditempatkan di komisi lain. Sebab, dirinya tetap bisa melaksanakan tujuan awalnya menjadi anggota dewan, yakni memberantas praktik korupsi di DPR.
“Pada intinya, salah satu hal yang akan saya lakukan adalah membongkar korupsi di DPR. Karena praktik-praktik korupsi di DPR sudah luar biasa menurut saya. Dan kita terus menerus membiarkannya,” ujarnya.
Ade bakal mencoba peruntungan untuk menjadi anggota dewan dengan maju dari daerah pemilihan (Dapil) Jakarta II yang meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri.
Dia memilih dapil itu dengan harapan bisa meraih suara pemilih mancanegara, karena “karakter pemilih di luar negeri berbeda”.
Ade mengklaim bakal berupaya meraih dukungan pemilih dengan cara berkampanye via media sosial, bukan dengan melakukan politik uang.
Dia pun yakin bisa menang melawan politisi kawakan yang sudah berulang kali menang di Dapil Jakarta II.
Ketua Umum PSI, Giring Ganesha meyakini Ade Armando bakal menjadi legislator andal. “Kalau saatnya nanti Bang Ade terpilih, saya yakin dia adalah orang yang paling idealis, paling berisik, paling berani dan saya yakin dia tidak akan mengambil amplop atau disogok,” kata Giring saat acara peresmian bergabungnya Ade.
Ade Armando merupakan dosen ilmu komunikasi di Universitas Indonesia (UI). Sebelum gabung PSI, dia sudah mengajukan pensiun dini dan kini berkasnya sedang diproses.
Kendati akademisi, tapi Ade lebih dikenal sebagai pegiat media sosial berkat komentar-komentar kontroversialnya. Tak sedikit masyarakat yang geram dengan pernyataan atau unggahnya yang menyudutkan sosok tertentu.
Puncaknya, Ade dikeroyok oleh sejumlah orang yang tidak senang dengan pernyataannya, saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR pada tahun lalu.
Belakangan, Ade Armando kerap mengisi konten di saluran YouTube Cokro TV. Pekan lalu, nama Ade Armando kembali menjadi perbincangan publik usai memberi komentar tentang polemik keikutsertaan timnas sepak bola Israel dalam gelaran Piala Dunia U20 di Indonesia. Ade membela Ganjar Pranowo dan menyebutnya sengaja dijebloskan dalam polemik.
Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar), Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa Koalisi Besar yang akan dibentuk meneruskan program pemerintah Joko Widodo (Jokowi) semakin relevan dengan semakin banyaknya partai politik yang hendak bergabung.
Demikian diutarakan Airlangga usai menerima kedatangan Ketum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha beserta jajaran di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta Barat, Rabu (12/4/2023).
“Golkar mendapat kunjungan dari PSI. Silaturahmi pagi hari ini sangat bermakna karena PSI hadir untuk ikut mendorong koalisi besar, dan ini menunjukkan relevansi koalisi besar semakin relevan dan semakin baik untuk didorong,” ujar Airlangga.
Koalisi besar dikatakannya, merupakan salah satu solusi dan jawaban dari keberlanjutan program Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
“Karena ini merupakan jawaban terhadap masalah keberlanjutan pembangunan yg dipimpin oleh Bapak Presiden Joko Widodo dan Pak Maruf Amin,”ujarnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kesamaan visi mendukung pembangunan selama 10 tahun terakhir yang sudah dilaksanakan Jokowi, Airlangga yakin Presiden Koalisi Besar yang diharapkan memenangkan Pilpres 2024 bisa langsung berjalan.
“Dan tadi dibahas terkait dengan konsep keberlanjutan dan diharapkan. bahwa dalam kontestasi ke depan itu pembangunan sudah bisa dilaksanakan di awal daripada pemerintahan baru,”pungkasnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Pimpinan lima partai yakni Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan berencana untuk membangun koalisi besar dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
sumber: