Diskusi Hangat antara Giring Ganesha dan CEO Kagum Group, Henry Husada, Bahas Pariwisata, UMKM, dan Masa Depan Indonesia
Mantan personel group band Nidji Giring Ganesha Djumaryo bertandang ke tokoh pariwisata sekaligus CEO Kagum Group Henry Husada di kota Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini.
Pria yang terjun ke dunia politik dengan menggawangi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini banyak berdiskusi terkait perkembangan pariwisata, sekaligus dunia usaha lainnya.
Pertemuan di Armoe Genuine Urban Forest di Jalan Jalan Leuwipanjang, Kota Bandung itu berlangsung penuh keakraban.
Di acara meet and greet ini Giring didampingi Ketua DPP PSI Bapak Furqan Amini M. Chan dan beberapa pengurus lainnya.
Sementara dari Kagum Group hadir Yundi selaku President Director, Nandang Djuarsa (Director of Operations), Tri Joko Susanto (Assistant Director of Operations).
Kemudian ada juga, Agus Sutisno (GM Sales and Marketing), Murnila Mazli (Head Corporate of Accounting and Finance). Dan, Andrian S. Daud selaku Head Corporate IT and Digital Marketing.
Tak terkecuali, para General Manager hotel di bawah KAGUM Hotels serta seluruh Head Office KAGUM Hotels ikut ambil bagian dalam pertemuan tersebut.
Menurut Henry, sebagai tokoh muda dirinya mengapresiasi kiprah yang dijalani Giring dijalur politik untuk turut membangun negeri ini.
“Banyak hal yang bisa dilakukan diusia muda seperti Giring ini. Ia saya lihat juga sangat concern dalam pengembangan dunia usaha, khususnya di sektor UMKM (Usaha mikri, kecil dan menengah),” kata Henry.
Oleh sebab itu, dirinya akan mendukung siapa saja yang memiliki kepedulian terhadap keberlangsungan UMKM di Jawa Barat dan Indonesa pada umumnya.
“UMKM merupakan penopang ekonomi Indonesia yang selama ini terbukti mampu bertahan ditengah terpaan badai Covid-19, beberapa waktu lalu,” ungkap Henry.
Sementara itu Giring dalam kesempatan pertemuan tersebut selain memperkenalkan Partai Solidaritas Indonesia secara keseluruhan, juga memaparkan pencapaian yang sudah dilakukan kader-kader PSI.
“Selain sektor pariwisata dan UMKM, kami juga ingin terus memperjuangkan perbaikan dunia pendidikan di Indonesia,” kata Giring.
Cara yang ingin ditempuh PSI adalah ingin menaikkan kesejahteraan para guru, dosen, dan pihak-pihak yang turut berkontribusi di dunia pendidikan.
Terkait dengan keberadaan UMKM di Jawa Barat, menurut Giring, masih banyak yang perlu didorong agar mereka bisa tumbu lebih cepat.
“Selain di partai, saya sendiri kan juga pengusaha. Jadi saya melihat UMKM-UMKM di Jawa Barat ini saya liat masih sangat membutuhkan kesempatan untuk bisa memperoleh permodalan,” ujar Giring.
Oleh sebab itu, PSI juga punya program ke depan bagaimana permodalan itu bisa 80 persen dari negara.
“Jadi, 3 tahun pertama UMKM berdiri, tidak harus bayar pajak. Soalnya, saya dulu juga punya pengalaman. Mendirikan perusahaan belum punya cuan (penghasilan) sudah harus bayar pajak,” tambahnya.