Zonalinenews-Alor – Seluruh anggota DPRD asal partai solidaritas indonesia (PSI) setanah air, potong gaji beli alat pelindung diri (APD), bantu tenaga medis di Puskesmas yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19, Kamis 28 Mei 2020.
Ketua DPD PSI Alor, Dony M. Mooy, S.Pd. yang juga anggota DPRD Alor itu, saat menyerahkan APD bagi tenaga medis di puskesmas Mainang, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, NTT. Dony menyampaikan, PSI secara nasional menegaskan komitmen solidaritasnya untuk tenaga medis di puskesmas.
“PSI secara Nasional terus berkontribusi untuk Negera. Ini intruksi DPP, termasuk gaji-gaji kami anggota DPRD di potong seluruhnya untuk di kirim ke pusat, lalu teman-teman di pusat belanja APD dan dibagi sesuai zona,” Kata Dony Mooy, saat menyerakan APD di Puskemas Mainang.
Menurut Dony Mooy, puskesmas adalah garda terdepan untuk kesehatan masyarakat. Dan bantuan dari PSI diarahkan kepada tenaga medis yang berjibaku menangani dampak Covid-19 itu.
“Kami dari PSI mengapresiasi dan mendukung teman-teman medis, Beberapa minggu yang lalu kami DPD PSI Alor bagi Sembako disini juga, sekarang kami datang lagi atas amanat DPP” Pungkas Dony Mooy, ketua Komisi 1 DPRD Alor itu.
“Tidak seberapa yang PSI berikan, tetapi semoga bermanfaat bagi pelayanan untuk masyarakat di Empat Desa itu,” Tidak banyak yang kami berikan, tapi semoga bermanfaat,”Tutup Dony Mooy, anggota DPRD Alor itu, yang juga mantan Ketua KNPI Alor.
Kepala puskesmas Mainang Yusmiati Bely, Amd.Keb. kepada awak media, mengucapkan syukur yang tak terhingga, sebab mereka selama ini selalu mendapat perhatian yang luar biasa.
“Organisasi (Partai Politik) ini sudah datang bantu kami Dua kali, terima kasih, ini karena kemurahan Tuhan, dan kasih Tuhan untuk kami,” Kata Yusmiati Bely.
Yusmiati Bely menyampaikan, hormatnya untuk Ketua Umum PSI Grace Natalie di Jakarta, dan Ketua DPD PSI Alor Dony Mooy.
“Salam hormat untuk ibu Ketua Umum PSI, dan hormat kami juga untuk Bapak Dewan Dony Mooy selaku Ketua DPD PSI Alor, kami orang Mainang, kami puskesmas Mainang tidak bisa balas jasa, kami berdoa Tuhan yang akan membalas semuanya,” Kata Yusmiati, Kepala Puskesmas itu.
Dana Desa untuk penanganan Covid-19, kata Yusmiati, memang di fokuskan untuk masyarakat. Sehingga, dana untuk Desa untuk ke puskesmas tidak ada, mereka sangat mengharapkan bantuan seperti itu.
“Dana Covid-19 itu memang diperuntukan untuk masyarakat, kami puskesmas tidak ada, itu begitu. Puskesmas ini (Mainang) melayani di Empat Desa yang ada tersebar di Dua Kecamatan. Terima kasih untuk PSI. Semoga kedepan berkat lebih banyak lagi,” Tutup Ina Beli, sapaan akrabnya.
Dokter Nonince Silalahi, Puskesmas Mainang, saat menerima APD bersama Satgas Covid-19 Desa Welai Selatan, mengapresiasi atensi PSI, sebab perhatian PSI untuk masyarakat luas sangat luar biasa.
“Kami apresiasi gerakan ini, kami disini pasian sehari bisa mencapai 20an orang, apalagi saat hari pasar, itu bisa lebih. Na kami disini hari pasar biasanya seminggu Dua kali, itu ramai masyarakat dari pedalaman ke pasar, lanjut mereka kesini (Puskesmas) untuk berobat, sekali lagi terima kasih pak Dewan,” Kata Dokter Nonince, gadis asal Medan itu.
Kepala Desa Welai Selatan di tempat yang sama, mengapresiasi kehadiran PSI dalam membantu tenaga medis diwilayahnya.
“Kami ditingkat Desa tidak punya apa-apa untuk membalas jasa baik PSI. Ini dukungan terbesar, kami sadar kami tidak sendiri, Pemerintah dan partai politik harus terus bersinergi membangun negeri ini,” Pungkas Kepala Desa Welai Selatan, Kristovel, di alun-alun puskesmas Mainang.
